Senin, 02 Mei 2011

RASIO KEUANGAN


Rasio likuiditas : mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
a. Current ratio : mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar
Curent Ratio = Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar
b. Quick ratio : mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tertentu (yang relatif lebih likuid).
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan / Kewajiban Lancar
c. Cash ratio : mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan kas dan bank.
Cash Ratio = Kas + Bank / Kewajiban Lancar


Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas : mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan.
a. Gross profit margin : mengukur tingkat laba kotor terhadap penjualan bersih perusahaan
Gross Profit Margin = Laba Bruto / Penjualan Bersih
b. Operating profit margin : mengukur tingkat laba usaha / operasional terhadap penjualan bersih perusahaan
Operating Profit Margin = Laba Usaha / Operasi
Penjualan Bersih
c. Net profit margin : mengukur presentase laba bersih (setelah pajak) terhadap penjualan bersih perusahaan
Net Profit Margin = Laba Bersih setelah Pajak / Penjualan Bersih
d. Return on asset (ROA) : mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.
ROA = Laba Bersih setelah Pajak / Rata – Rata Aktiva Tetap


Rasio Pengungkit
Rasio pengungkit : mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang serta menilai sampai sejauh mana sumber pembiayaan perusahaan berasal dari pinjaman.
a. Debt ratio : mengukur tingkat penggunaan hutang sebagai sumber pembiayaan aktiva perusahaan.
Debt Ratio = Total Kewajiban / Total aktiva
b. Debt equity ratio : membandingkan sumber pembiayaan yang berasal dari modal pemegang saham.
Debt Equity Ratio = Total Kewajiban / Total Modal
c. Leverage ratio : mengukur jumlah dari aktiva perusahaan terhadap modal pemegang saham.
Leverage Ratio = Total Aktiva / Modal pemegang Saham


Rasio Pasar
Rasio pasar : mengevaluasi kinerja perusahaan melalui basis per saham.
a. Earning per share : menghitung penghasilan bersih yang diperoleh untuk setiap saham yang diinvestasikan.
EPS = Laba Bersih setelah Pajak – Dividen Saham Preferen
Total Saham yang Diterbitkan
b. Dividen yield : mengukur jumlah dividen per saham relatif terhadap harga pasar yang dinyatakan dalam bentuk persentase.
Dividen Yield = Dividen per Saham / Harga Pasar Saham
c. Price earning ratio (P / E ) : mengukur jumlah investor untuk dibayar dari pendapatan perusahaan.
P / E = Harga Pasar per Lembar Saham Biasa / Earning per Share
d. Dividen per saham : menghitung jumlah dividen yang diperoleh untuk setiap saham yang diinvestasikan.
Dividen per Saham = Total dividen dalam Satu Tahun / Total Saham yang Diterbitkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar